Review Film: Daddy You, Daughter Me


Kamu pernah merasakan menjadi seorang Ayah? Atau, Ayah pernah merasakan jadi seorang siswi SMA?

Daddy You, Daughter Me (Dad is Daughter) adalah film Korea Selatan yang diadaptasi dari novel Jepang berjudul Papa to Musume no Nanodakan menceritakan switched body antara ayah dan putrinya.

Pernah main drama Playful Kiss yang fenomenal
Won Do-yeon (diperankan oleh Jung So-min) adalah seorang siswi SMA yang pandai bernyanyi. Impiannya adalah pergi kencan dengan senior cowok yang disukainya.

Won Sang-tae, ayah Do-yeon (diperankan oleh Yoon Jae-moon), bekerja sebagai manajer yang sudah bertahun-tahun belum naik jabatan. Demi kehidupan yang lebih layak bagi keluarganya, Ayah Do-yeon mengerjakan sebuah proyek inovasi produk kecantikan.

Do-yeon dan ayahnya memiliki hubungan yang kurang baik. Padahal, waktu Do-yeon kecil, mereka sangat dekat.

Kenangan Ayah dan Do-yeon kecil. Saking sayangnya sampai Do-yeon berjanji akan menikahi ayahnya saat ia dewasa.

Ayah sampai terharu saat menonton rekaman tersebut😢.

Saat Do-yeon remaja, dia malah kerap bertengkar dengan Ayah perkara hal sepele semacam mencuci baju dalam.

Do-yeon bahkan ga suka barang milik Ayah diletakkan satu tempat dengan barang miliknya.

Cukuran milik Ayah dibuang oleh Do-yeon, jadinya Ayah menggunakan cukuran milik Do-yeon.

Saat menunggu kereta pun, Do-yeon enggan berdiri di sebelah Ayah.

Ini dia senior (sunbae) Kang Ji-o (diperankan oleh Lee You-jin) yang disukai Do-yeon.

Do-yeon bersikap 3M (malu malu mau) saat sunbaenim menawarkannya untuk ikut audisi vokalis band sekolah.

Ga sengaja, Ayah melihat Do-yeon sedang mengobrol sama cowok. Karena ga tahan dengan ocehan Ayah tentang 'ga boleh pacaran', Do-yeon pun meninggalkan Ayah.

Intinya, Ayah ingin Do-yeon rajin belajar dan masuk perguruan tinggi.

Sedangkan Do-yeon ga suka didikte. Dia meluapkan amarah dan berteriak pada Ayah.

Tak ada yang mau mengalah. Do-yeon menganggap Ayah ga pengertian. Ayah merasa permintaannya pada Do-yeon adalah hal yang wajar. Iya sih, di mana-mana namanya orang tua ingin anaknya rajin belajar, ya.

Lagi berantem, ketahuan oleh Kakek. Hati-hati kalau bicara, nanti bisa-bisa jadi kenyataan.

Do-yeon dan Ayah mengalami kecelakaan sepulang dari rumah Kakek. Ketika bangun, mereka mendapati diri mereka tertukar. Gampangnya, Ayah jadi Do-yeon dan Do-yeon jadi Ayah.

Ayah (badan Do-yeon) berusaha menenangkan Do-yeon (badan Ayah).

Keduanya sepakat merahasiakan tertukarnya jiwa mereka dari Ibu Do-yeon.


Kompak berusaha mencari jalan keluar untuk kembali ke tubuh masing-masing melalui buku dan internet.


Ingat cerita tentang pohon ajaib, mereka pun menelepon Kakek.

Syaratnya harus akur selama 7 hari ke depan kalau mau kembali tubuh masing-masing.

Err, sepertinya syarat yang cukup sulit.

Bertukar ponsel sebelum ke kantor dan ke sekolah saja harus tarik urat dulu, he.

Audisi yang diimpikan Do-yeon diwakilkan oleh Ayah. Tebak lagu apa yang Ayah nyanyikan? Yup, lagu jadul alias lawas!

Tatapannya biasa saja, Bang. Hati adek ga kuat digituin.

Sementara di kantor, Do-yeon merasakan bahwa Ayah diremehkan oleh rekan-rekan kerjanya.

Hari kedua Ayah menjadi Do-yeon, dia mengenakan celana ke sekolah.

Sst, diam-diam Ji-o sunbae memperhatikan. Cewek unik, suka lagu jadul, dan pakai celana.

Rela menyuap teman Do-yeon supaya mau belajar bareng di rumah.

Do-yeon bertemu teman karibnya.

Ujian SMA tak segampang yang dikira Ayah. Soal Matematika saja rumitnya minta ampun.

Pusing kepala Ayah.

Sementara Do-yeon mulai menikmati ritme kerja di kantor Ayah.

Ketika Ji-o sunbae mengajak Do-yeon bertemu 😁. Impian Do-yeon terkabul.

Mengawasi Ayah yang menggantikannya kencan dengan sunbae.

Kyaa 😍. Kenapa adegan tertidur di pundak pujaan tampak romantis. Soswit, uh.

Do-yeon baper, deh.


Janggal melihat Do-yeon dalam wujud Ayah bergandengan tangan dengan Ji-o sunbae😅.

Gantian Do-yeon mewakili Ayah mempresentasikan inovasi produk.

Jadi, apakah semuanya berjalan lancar? Aku pribadi menganggap film ini bagus. Alur ceritanya ga membosankan meski pun ending-nya tertebak. Kisahnya dekat dengan keseharian kita dengan sedikit fantasi.

Banyak adegan yang bikin penonton menertawakan sikap 'Ayah' yang feminin dan 'Do-yeon' yang kebapakan.

Ada juga adegan yang membuat mata berkaca-kaca. Di mana kasih sayang ayah ke anak tampak dari sikap Ayah Do-yeon dan saat Do-yeon mulai menghargai perjuangan Ayah dalam mencari nafkah.

Menurutku, reaksi Do-yeon dan ayahnya saat tahu diri mereka tertukar seharusnya bisa lebih heboh lagi, terutama Do-yeon. Iyalah, kan ini peristiwa gawat darurat, gitu. Diri mereka tertukar masa  reaksinya segitu aja?😅.

Nilai moral dari film ini; baik-baiklah sama ayah, ibu, dan anak kita 😁.

Secara keseluruhan, film ini layak diunduh ditonton. Kuberi bintang 4 setengah *keplok tangan*.


Lebih bagus kalau nontonnya ramai-ramai biar waktu nangis ada temannya 😆.

Terima kasih sudah membaca review film pertamaku. Ini nulisnya dengan jempol nyaris kram  😃. Komentar dan saran positif ditunggu, ya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

About Seven Days Queen OST Part 1

Inspirasi Gaun Pengantin Syar'i